Minggu, 21 Oktober 2018

Tak Banyak yang Tahu Arti, Sejarah, dan Motif Kain Besurek Bengkulu

Nah, tahukah apakah makna Kain Besurek itu? Udah tahukah terkait histori serta motif-motifnya? Apabila belum juga, sekaranglah saatnya buat tahu juga sekaligus mengerti.

Dibawah ini data disatukan Petunjuk Bengkulu (09/06/2018) langsung bersumber dari Bapak Alcala Zamora ; orang yg menelaah, mendesain, serta meningkatkan Kain Besurek pada tahun 1987. Dia jugalah yg menulis penjelasan Kain Besurek, bersama-sama histori, kegunaan serta tujuh motif Kain Besurek.
Baca juga : pengertian sejarah menurut para ahli

– Makna Kain Besurek

Kain ‘Besurek’ berasal serta adalah kosakata dari dialek warga Bengkulu. Kata itu datang dari suku kata ‘be’ termasuk juga awalan dengan penjelasan ‘ber’ serta ‘surek’ yg bermakna ‘surat’ atau ‘tulisan’.

Terjemahan bebas dari kata ‘besurek’ merupakan ‘bersurat’ atau ‘bertulisan’, disebut dengan makna ‘Kain Besurek’, kain yg udah dipenuhinya dengan surat atau tulisan berciri tulisan kaligrafi Arab.

Kata ‘surat’ merupakan kabar terdaftar. Tetapi pada makna ‘Kain Besurek’ kata ‘surat’ tak miliki arti khusus. Masalah ini adalah ciri motif serta pembuatan kain besurek yg memang lewat proses membatik.
Simaklah : peran indonesia dalam organisasi internasional

Kata ‘batik’ datang dari kosa kata Jawa dari kata ‘ba’ mempunyai arti ‘jari’ serta ‘tik’ mempunyai arti ‘kecil’. Terjemahan bebas kata ‘batik’ dalam bahasa Jawa ‘menitik, menetes atau menuliskan’ lilin pada kain yg udah dirancang motif. Batik berikut ini di Bengkulu dimaksud ‘besurek’.

Dalam masalah ini Alcala Zamora yg akrab dipanggil Morry mengemukakan “Sesungguhnya lewat proses membatik bangga, anak muda, golongan pelajar, diselesaikan di daerah sendiri, nilai yg positif membuat lapangan kerja serta pemasukan penerimaan Daerah dan cinta warisan budaya lokal. ”

– Histori Kain Besurek

Histori awal perkembangan Kain Besurek belum juga didapati dengan cara pastinya tetapi menurut beberapa orang tua tempo dahulu (pemuka rutinitas, pemuka warga) Bengkulu, pemanfaatan Kain Besurek telah lama serta kelihatan senantiasa dimanfaatkan pada upacara-upacara rutinitas terutama di Kota Bengkulu.
Baca juga : pengertian administrasi perkantoran

Ada condong histori awal perubahan kain besurek di Bengkulu berasal sejak mulai hijrahnya pahlawan pangeran Sentot Alibasyah dan sanak saudara serta pengikut-pengikutnya ke Bengkulu. Bisa dibuktikan awal mulanya nyata-nyatanya warga pengguna serta perajin kain besurek sejumlah besar dari keturunannya.

Pemanfaatan kain besurek pada awalannya terbatas buat upacara-upacara rutinitas seperti dimanfaatkan buat pengapit pengantin pria (destar/topi unik Bengkulu) pada acara nikah, buat acara calon pengantin putri mandi/siraman bedabung/mengikir gigi malam inaicuri, ziarah simpan dalam serangkaian upacara perkawinan, sampiran bilik pengantin, hiasan ayunan cukur bayi, penutup jenazah dan sebagainya.

Perubahan kain besurek di Bengkulu sampai saat ini demikian sangat cepat, memperoleh perhatian dari Pemerintah Daerah serta warga ditempat, penggunaannya lantas tak lagi hanya terbatas pada perayaan atau upacara-upacara rutinitas, namun udah dimanfaatkan buat beragam kebutuhan seperti kemeja dinas, swasta, kemeja pesta, pakaian muslim, kemeja harian dengan modifikasi rancangan motif serta modifikasi rancangan pakaian.

Difersifikasi produknya salah satunya, dompet, dasi, tas, kopiah, aksesories tempat perhiasan, tempat tissue, souvenir/cinderamata dengan beranekaragam gabungan rancangan motif flora, fauna, ornament ukiran rumah tradisionil, huruf kaganga dan sebagainya.


Proses Membatik
– Motif Basic, Makna serta Kegunaan Kain Besurek

Tujuh model motif basic Kain Besurek merupakan :

1. Motif Kaligrafi Arab

Makna : Tulisan Arab
Kegunaan : Dimanfaatkan oleh pembantu Raja penghulu serta pengapit pengantin pada upacara nikah (destar/ penutup kepala) .
Warna : Biru

2. Rembulan serta Kaligrafi Arab

Makna : Ciptaan Tuhan Yg Maha Esa serta Tulisan Arab
Kegunaan : Dimanfaatkan buat calon pengantin putri dalam serangkaian acara pernikahan (acara siraman/mandi) .
Warna : Merah

3. Kaligrafi Arab – Kembang Melati

Makna : Tulisan Arab serta kehidupan alam (Flora)
Kegunaan : Dimanfaatkan buat buayan upacara cukur bayi.
Warna : Merah manggis


Rancangan Motif kain basurek Pak Morry
4. Kaligrafi Arab – Burung Kuau

Makna : Tulisan Arab serta kehidupan alam (Fauna)
Kegunaan : Dimanfaatkan buat acara rutinitas, pada serangkaian upacara perkawinan yg dimanfaatkan oleh calon pengantin putri ziarah simpan.
Warna : Merah

5. Pohon Hayat – Burung Kuau – Kaligrfi Arab

Makna : Kehidupan alam flora serta fauna dan tulisan Arab
Kegunaan : Dimanfaatkan buat hiasan Yg disampirkan dalam bilik pengantin.
Warana : Biru

6. Kaligrafi Arab – Kembang Cengkih – Kembang Cempaka

Makna : Tulisan Arab serta kehidupan alam (Flora) .
Kegunaan : Dimanfaatkan buat serangkaian upacara rutinitas perkawinan (bedabung/acara mengikir gigi.
Warna : Merah kecoklat-coklatan.

7. Kaligrafi Arab-Relung Paku-Burung Punai

Makna : Tulisan Arab serta kehidupan Alam flora serta fauna
Kegunaan : Dimanfaatkan jadi hiasan pembalut ayunan cukur bayi.
Warna : Merah

“Semoga produk batik tuliskan Bengkulu ‘Kain Besurek’ ini senantiasa jaya berkembang bisa di terima semua golongan costumer. Pastinya dengan melihat rancangan, motif, warna, kwalitas produk yg kreatif inovatif dan difersifikasi produknya. Unik serta Uniknya motif Besurek ini punyai market share sendiri di golongan costumer baik dalam atau luar negeri. ” demikian ujar Alcala Zamora

Tidak ada komentar:

Posting Komentar