Olimpiade Analisa Siswa Indonesia (OPSI) yg berjalan tanggal 15-20 Oktober 2018 di kota Semarang, Jawa Tengah sudah tuntas hari ini ditutup oleh Dirjen Pendidikan Basic dan Menengah Hamid Muhammad.
Tahun ini diumumkan 9 naskah dipilih mendapatkan Medali Emas, 9 naskah medali perak, 9 naskah medali perunggu dan 9 naskah untuk diberikah penghargaan istimewa. Juara lomba OPSI tahun 2018 dikelompokkan menjadi 3 pengertian bidang analisa, adalah :
Bidang Matematika, Sains, dan Technologi (Math, Science, and Technology) 2. Bidang Fisika Terapan dan Uji coba (Applied Physics and Engineering) 3. Bidang lmu Sosial dan Humaniora (Social Sciences and Humanities) .
Baca Juga: pengertian media pembelajaran
Makin bertambah melalui cara online Hamid memberi dalam 3 tahun terakhir cara pendaftaran online sudah dapat menggerakkan menambahkan jumlahnya karya ilmiah peserta OPSI lewat cara bermakna.
Baca Juga: teori belajar
OPSI 2018, Waktu Pelajari Menjadi Tentang Dahsyat untuk Siswa Tahun ini OPSI 2018 membawa objek ”Meneliti Itu Seru” dan diimbangi 275 SMA dan 55 Madrasah Aliyah dari 30 provinsi.
Artikel Terkait: teori motivasi
ari 1. 593 proposal analisa tersaring seputar 900 naskah laporan analisa di session penilaian naskah serta menjadi 105 naskah dipilih dari 199 siswa di babak final.
" Demikian juga dari sisi kualitas dan keragaman karya anak-anak bangsa yg selalu makin bertambah membuat kita semua yakin diri dan bangga bisa potensi besar yg dimiliki generasi milenial kita sekarang ini, " tutur Hamid.
Melatih analisa ilmiah Lebih jauh Hamid memberi, SMA dan MA harus dibiasakan dengan analisa ilmiah. " Diantaranya tujuan SMA adalah sediakan peserta didik agar bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar