Disertasi Anekdot, Kepala SMAN 13 Raih Gelar Doktor Pendidikan

SEMARANG, suaramerdeka. com - Kepala SMA Negeri 13 Semaranf, Endah Dyah Wardani, sukses menggapai titel Doktor Program Studi Pengetahuan Pendidikan Bhs Pascasarjana Kampus Negeri Semarang melalui ujian terbuka di universitas ditempat Selasa terus (21/8) . Wanita kelahiran Semarang tahun 1965 istri dari Wakil Rektor III Unnes Bambang BR itu selesaikan pendidikan S1 di IKIP semarang lulus tahun 1988, lantas menyambung S2 di Kampus Negeri Semarang lulus tahun 2004.
Baca juga : teks anekdot

Ibu tiga anak itu disertasinya mengulas terkait Arti serta Kegunaan Teks Anekdot yg Bermuatan Sifat serta Kearifan Lokal. " Anekdot adalah narasi lucu namun kaya arti. Teks anekdot menyimpan banyak pelajaran terkait punya sikap serta kearifan lokal. Tetapi belum juga diketemukan tinjauan terkait arti anekdot serta kearifan lokal, " ujarnya.

Walaupun sebenarnya, kata Endah, nilai sifat serta kearifan lokal mesti ditanamkan pada penerus bangsa. Muatan sifat yg diperiksa berwujud spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, serta akhlak mulia, kecerdasan, serta keahlian bermasyarakat.

Mengenai nilai kearifan lokal mencakup perasaan belas kasih, bijaksana, pribadi yg kokoh, rendah hati, serta cerdas bergaul. Analisa yg dibuat oleh Endah mencakup arti tekstual, arti kontesktual, serta kegunaan anekdot yg bermuatan sifat serta kearifan lokal. Dan teks yg sangat banyak membuat anekdot merupakan teks satire, paradoksal,  serta kolokatif.

Sementera itu, arti tekstual yg terdapat dalam teks anekdot yg bermuatan sifat serta kearifan lokal mencakup arti interpretative, arti reflektif, arti afektif ; serta arti kolokatif.

Artikel terkait : struktur teks anekdot

Dalam selesaikan disertasinya, dia diarahkan Prof Dr Rustono MHum (Promotor) , Sekretaris Prof Dr H Achmad Slamet MSi, Prof Dr Agus Nuryatin MHum (Kopromotor) , serta Prof Dr Fathur Rokhman MHum (Anggota Promotor) sukses menjaga disertasinya oleh penguji Prof Dr Setya Yuwana MA penguji I dari Kampus Negeri Surabaya, Prof Dr Ida Zulaeha M Hum penguji II, serta Dr Hari Bakti Mardikantoro MHum penguji III. Endah dinyatakan lulus banyak penguji serta berubah menjadi doktor Ke-392 Kampus Negeri Semarang (Unnes) .