Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat penjualan industri semen di Indonesia pada bulan Juni hanya mampu tumbuh tipis 3,68% year-on-year (YoY) menjadi 4,06 juta ton dari torehan Juni 2018 yang sebesar 3,92 juta ton.
Baca Juga: harga keramik kamar mandi
Sayangnya, pertumbuhan positif tersebut gagal mengerek total penjualan semen pada paruh pertama tahun ini. Sepanjang periode Jan-Juni total produksi semen Tanah Air masih membukukan kontraksi 1,91% secara tahunan menjadi 28,24 juta ton.
Hal ini dikarenakan pada bulan April dan bulan Mei penjualan industri semen mencatatkan penurunan masing-masing 6,69% dan 10,63% secara tahunan.
Setalah Turun, Juni Penjualan Semen Tumbuh Tipis 3,68%Foto: Asosiasi Semen Indonesia
Data ASI memperlihatkan, penjualan bulan Juni dapat tumbuh positif karena total penjualan semen domestik melesat 16,38% YoY menjadi 3,86 juta ton dari 3,32 juta ton di Juni 2018.
Lebih lanjut, melajunya penjualan semen domestik tidak terlepas dari peningkatan penjualan semen di wilayah Jawa yang memberikan kontribusi setengah dari penjualan lokal.
Wilayah Jawa mencatatkan pertumbuhan semen hingga 17,86% secara tahunan, dimana provinsi Banten dan Jawa Barat membukukan kenaikan paling tinggi. Banten mencatat pertumbuhan penjualan semen hingga 32,55% YoY menjadi 177.634 ton, sedangkan Jawa Barat tumbuh 29,64% YoY ke 600.400 ton.
Di antara 6 provinsi di pulau Jawa, hanya DKI Jakarta yang mencatatkan kontraksi sebesar 1.01% YoY. Hal ini mengakibatkan sepanjang tahun berjalan, penjualan semen domestik DKI Jakarta anjlok 15,42% YoY.
Sementara itu, tidak hanya wilayah Jawa saja yang meningkat, bahkan kawasan Indonesia Bagian Timur mampu melesat 89,97% YoY, meski nilainya masih cukup kecil yaitu 148.981 ton.
Wilayah lainnya juga berhasil mencatatkan rapor hijau, termasuk pulau Sumatra (11,78% YoY), pulau Kalimantan (1,16% YoY), pulau Sulawesi (6,59% YoY), dan kawasan Nusa Tenggara (22,26% YoY).
Di lain pihak, berkebalikan dengan torehan prestasi penjualan semen domestik, ekspor semen masih mencatat rapor merah terjun bebas 80,96% secara tahunan menjadi hanya 30.251 ton dari 158.847 ton.
Artikel Terkait: lantai granit
Sementara itu penjualan ekspor klinker juga terperosok dengan anjlok 61,29 YoY menjadi 170.940 ton. Penurunan tersebut lebih dalam dari catatan bulan Mei yang hanya terkontraksi tipis 5,92% YoY.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan, beberapa emiten produsen semen tercatat finis di zona merah. Pasalnya, penjualan bulan Juni industri semen hanya naik tipis, dimana tidak mampu mendorong penjualan semen semester I-2019 tumbuh positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar