Minggu, 11 Agustus 2019

Kisah Sukses Dokter yang Berbisnis Akrilik

Inspirasi wirausaha bisa datang dari mana saja dan menjalani aktivitas berwirausaha juga bisa dilakoni siapa saja. Mahdalena Ariyani yang akrab dipanggil Ellen, seorang dokter di Binjai, Sumatera Utara tak sekadar menjadi pebisnis tetapi juga sekaligus gemar berbagi pengetahuan sehingga orang-orang di sekitarnya juga bisa merasakan manfaat dari keterampilan yang diberikan lewat Rumah Kreatif Ellen miliknya.
Baca Juga: harga acrylic
Kebolehan berkreasi menciptakan aneka barang dari bahan akrilik seperti tas,bunga imitasi, gelang,kalung, bros dan aneka bros telah memberi tak hanya keuntungan materi berupa omzet Rp 60 juta - Rp 130 juta per bulan, tapi juga kepuasan batin karena sukses menciptakan peluang usaha bagi warga sekitar serta orang-orang yang juga tertarik dengan kerajinan akrilik.
"Awalnya saya cuma pasien dokter Ellen yang fokus dengan pengobatan herbal.
Tapi saat berobat saya lihat ada kesibukan lain di samping klinik. Ternyata ada latihan membuat berbagai aksesoris dari akrilik. Jadi, saya penasaran dan datang ke situ untuk ikut belajar sampai sekarang," ujar Mei Susanti (31), seorang warga asal Kuala Begumit yang terlihat serius mengikuti pelatihan keterampilan akrilik di rumah kreatif ellen.
Selain Mei Susanti terlihat banyak ibu-ibu yang datang ke rumah kreatif tersebut.
Bahkan tak hanya ibu-ibu ada juga para siswa dari berbagai sekolah bahkan juga dari kalangan bapak-bapak.Selain penjualan dari berbagai produk yang dihasilkan, Rumah Kreatif Ellen mendapatkan pemasukan dari penjualan bahan baku akrilik yang dibeli konsumen yang ingin berlatih kerajinan ini.Untuk berbagai produk yang dihasilkan harganya variatif seperti dompet dan tas mulai dari Rp 150 ribu - Rp 250 ribu. Tempat tisu Rp 130 ribu, tempat air mineral Rp 150 ribu dan bunga mulai dari harga Rp 130 ribu.
"Yang datang berkisar 30 hingga 60 orang per hari. Hampir setiap hari itu ada saja yang baru, biasanya mereka datang dari berbagai pengajian atau arisan," ujar dokter Ellen. Mereka yang datang juga mengetahui biaya produksi yang mereka siapkan serta harga penjualannya. Harga akrilik juga dijual beragam sesuai jenisnya, dengan ukuran juga macam-macam. Mulai per 100 gram dengan harga Rp14.000- Rp 25.000. Ada juga dijual per lusin seperti jenis manik kristal, per lusinnya Rp 4500.
Menggeluti usaha dari hobi selain mendapatkan materi juga mendapat kepuasan tersendiri kerena mengerjakan sesuatu yang memang disenangi.Selain itu memberi jalan bagi orang lain untuk berkesempatan memperoleh pendapatan tambahan dari kerajinan akrilik juga memberi kegembiraan batin bagi dokter ini.Seperti pengakuan ibu-ibu yang mengikuti pelatihan di Rumah Kreatif Ellen, mereka bisa mendapat penghasilan tambahan dari orderan dari tetangga, kerabat maupun teman dari kerajinan akrilik ini. Tak heran, banyak ibu-ibu dari kelompok arisan maupun pengajian datang ke Rumah Kreatif Ellen untuk mendapat ilmu kerajinan akrilik.
Artikel Terkait: harga cat akrilik
Dokter Ellen menduplikasi berbagi ilmu keterampilan ini dari orang yang dulu mengajarinya keterampilan akrilik ini. Dulu ia tak membayar untuk memperoleh keterampilan ini namun ia hanya perlu membayar untuk membeli bahan baku saja. Maka di Rumah Kreatif Ellen tak dipungut biaya apapun untuk belajar kecuali untuk biaya bahan baku akrilik."Saya juga bercita-cita punya galeri sendiri, jadi bisa lebih banyak menampung berbagai hasil kreasi yang kita buat, dan dibuat oleh pelanggan atau masyarakat. Kita bantu pasarkan," ujar wanita yang kini juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Penguasaha Muslimah Indonesia (IPEMI) wilayah Binjai. Selengkapnya di rubrik entrepreneur halaman 3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar