Penting untuk mengetahui jenis cat yang akan digunakan saat ingin mewarnai rumah. Tak jarang, kebanyakan orang salah menggunakan cat minyak atau air saat mewarnai suatu objek.
Kesalahan penggunaan jenis cat sangat berpengaruh terhadap ketahanan. Senior Merchant The Home Depot Joey Corona menjelaskan perbedaan antara cat air dan minyak.
Baca Juga: cat tembok
Corona menjelaskan, cat yang juga disebut lateks terdiri atas pigmen dan pengikat dengan air. Cat jenis ini pada umumnya memiliki resistensi warna dari waktu ke waktu, cepat kering, dan tidak menimbulkan bau menyegat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?Happy Inspire Confuse Sad
"Dan terakhir, cat berbasis air biasanya dapat digunakan di atas cat berbasis minyak yang ada," kata Joey, dikutip Housebeautiful.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, Joey pun merekomendasikan cat air digunakan untuk eksterior dan interior yang memiliki tingkat kelembaban lebih tinggi, yaitu dapur, kamar mandi, dan ruang binatu.
"Sebab cat berbahan dasar air juga memiliki banyak lapisan akhir, dan dapat dibersihkan dengan sabun dan air," kata dia.
Sementara itu, untuk cat berbasis minyak terdiri atas unsur mengandung minyak alami, seperti minyak biji rami, atau alkyd sintetis. Unsur tersebut terdiri atas berbagai pigmen dan resin dalam thinner pelarut.
"Ketika pengencer menguap, resin membentuk lapisan keras. Pelukis harus menggunakan cat berbahan dasar minyak untuk setiap permukaan di mana mereka ingin hasil akhir bertahan lama, dan mereka tidak berencana untuk sering mengubah warna," kata dia.
Artikel terkait: berat besi beton
Cat berbasis minyak memiliki daya tahan cukup tinggi dan tahan terhadap kontak langsung. Hal itu membuat cat minyak ideal untuk cetakan dan trim atau objek yang berkarat.
Perlu diingat, cat minyak memiliki beberapa kekurangan, di antaranya, bau menyengat, waktu pengeringan lama, dan sulit dibersihkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar