Satu plot konon didesain untuk singkirkan Donald Trump dari Gedung Putih, dari jabatannya menjadi Presiden Amerika Serikat.
Saat itu, beberapa waktu sesudah James Comey dipecat dari jabatan Direktur FBI pada Mei 2017, Wakil Jaksa Agung AS, Rod Rosenstein disangka membahas gagasan untuk singkirkan orang nomer satu di AS itu.
James Comey ialah figur yang mengamati penyelidikan instansi penegak hukum mengenai pendapat keterikatan kampanye Trump apda Pemilihan presiden 2016 dengan pihak Rusia.
Plot pertama, dengan memakai satu 'kabel' (wire) untuk merekam perbincangan Donald Trump. Rekaman itu disangka mempunyai tujuan untuk menguak kericuhan serta keadaan disfungsi di Gedung Putih dibawah kepemimpinan Trump.
Satu plot konon didesain untuk singkirkan Donald Trump dari Gedung Putih, dari jabatannya menjadi Presiden Amerika Serikat.
Saat itu, beberapa waktu sesudah James Comey dipecat dari jabatan Direktur FBI pada Mei 2017, Wakil Jaksa Agung AS, Rod Rosenstein disangka membahas gagasan untuk singkirkan orang nomer satu di AS itu.
James Comey ialah figur yang mengamati penyelidikan instansi penegak hukum mengenai pendapat keterikatan kampanye Trump apda Pemilihan presiden 2016 dengan pihak Rusia.
Plot pertama, dengan memakai satu 'kabel' (wire) untuk merekam perbincangan Donald Trump. Rekaman itu disangka mempunyai tujuan untuk menguak kericuhan serta keadaan disfungsi di Gedung Putih dibawah kepemimpinan Trump.
Rosenstein konon juga mengambil beberapa anggota kabinet untuk ajukan Amandemen ke-25 untuk singkirkan sang miliarder nyentrik dari jabatannya, dengan argumen ia tidak wajar menjabat.
Info itu didapat The New York Times, mencuplik sumber anonim yang familiar dengan memo yang ditulis oleh bekas Wakil Direktur FBI Andrew McCabe -- yang dipecat Trump pada Maret 2018.
Apakah yang disangka menjadi plot singkirkan Trump, menurut info yang dikuak The New York Times, muncul dalam rapat serta perbincangan yang diselenggarakan pada Mei 2017 dengan beberapa petinggi Departemen Kehakiman serta FBI.
Baca Juga: demokrasi liberal
Menanggapi berita itu, Wakil Jaksa Agung AS, Rod Rosenstein menyanggah info jika ia membahas usaha memakai klausul dalam konstitusi untuk singkirkan Donald Trump.
Baca Juga: pengertian pancasila
Ia menyebutkan, dakwaan itu tidak tepat serta dengan faktual tidak benar.
" Saya akan tidak memberi komentar lebih jauh lagi satu cerita yang didasarkan pada sumber anonim yang pasti bias serta memprioritaskan agenda personal, " kata petinggi bagian hukum sangat senior ke-2 di AS itu, seperti diambil dari BBC News, Sabtu (22/9/2018) .
Artikel Terkait: hukum adalah
" Akan tetapi, biarlah saya menyatakan masalah hal seperti ini : berdasar pada jalinan personal saya dengan presiden, tidak ada basic untuk ajukan amandemen ke-25, " lebih dia.
Sesaat, pengacara bekas Wakil Direktur FBI Andrew McCabe, Michael Bromwich menyampaikan, kliennya tidak tahu bagaimana dapat media memperoleh memo-memo dari pertemuan penegak hukum.
Bromwich menyampaikan, memo-memo berkaitan sudah diserahkan pada penasihat spesial yang tengah menyelidik peluang intervensi Rusia dalam Pemilihan presiden 2016 serta pendapat pelanggaran hukum. Ia memberikan, salinan yang lain masih disimpan FBI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar