Kamis, 27 September 2018

Pemerintah Dorong Pelestarian Lingkungan untuk Atasi Kekeringan di DIY

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DIY menggerakkan pelestarian lingkungan hidup untuk mengawasi kelestarian air. Eksploitasi lingkungan seperti penambangan membuat beberapa sumber air terganggu.

Direktur Eksekutif Walhi DIY, Halik Sandera menuturkan, lokasi Gunungkidul stigmanya ialah lokasi kering.

Masih tetap Alami Kekeringan, ACT DIY Selalu Droping Air Bersih ke Gunungkidul

Akan tetapi, ada kekuatan sumber air yang mengagumkan yang dapat digunakan untuk pemenuhan air bersih.

" Akan tetapi, eksploitasi alamnya selalu berlangsung, " kata Halik, Kamis (27/9) petang.

Menurut Halik, semestinya ada kebijakan moratorium dengan permanen atau larangan penghancuran bukit-bukit karst yang berperan menjadi tempat masuknya air waktu musim hujan.

Pembatasan pemakaian Lokasi karst, terutamanya dari pekerjaan/usaha yang punya potensi mengakibatkan kerusakan serta atau mencemari juga terpenting dikerjakan.

Selesai 30 September, BPBD Kulonprogo Belumlah Putuskan Perpanjangan Status Darurat Kekeringan

" Pengangkatan air taraf kecil atau desa bila ada kekuatan untuk digunakan dapat dikerjakan, " tuturnya.

Baca Juga: bioteknologi konvensional  

Pihaknya juga menggerakkan pemakaian Lokasi karst di bidang perkebunan serta kehutanan, yang memberi nilai ekonomi buat penduduk.

Baca Juga: lingkungan alam 

Dan, pendampingan pemrosesan serta pemasaran akhirnya.

Artikel Terkait: polusi udara 

Mengenai lokasi Sleman serta Kulonprogo butuh pastikan lokasi hutannya berperan dengan baik.

Baca : Kekeringan, Masyarakat Dusun Baturturu di Gunungkidul Ambil Air dengan Toples di Sumur Bor

Dia juga menyebutkan lereng Merapi sampai sekarang ini ada banyak eksploitasi tempat untuk tambang, hingga manfaat menjadi lokasi imbuhan tidak optimal.

Kulonprogo, katanya, memiliki bukit Menoreh menjadi lokasi rimba serta sekaligus juga riskan longsor waktu musim hujan.

Hingga, butuh pengendalian hanya terbatas dengan kembalikan fungsinya menjadi lokasi penyangga.

" Hal seperti ini untuk kurangi kemungkinan ancaman longsor sekaligus juga memberi nilai ekonomi buat masyarakat, dengan tanaman konservasi serta tanaman produktif, " tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar