Kamis, 24 Oktober 2019

Lihat Yuk Desa Cantik Sirince Nan Eksotik

Perpaduan desa tua nan tenang dan kehidupan lokal masih original merupakan daya tarik Desa Sirince, Selcuk, Provinsi Izmir Turki.
Desa ini merupakan desa Orthodox, tak heran ada pula yang menyebutnya pretty old Orthodox Village.
Baca Juga: harga genteng metal
Desa Sirince terbentuk ketika orang-orang melarikan diri dari Efesus. Mereka menetap di pegunungan dan menamai desa Cirkince berarti jelek. Nama ini dipilih agar orang luar tidak ingin tahu dan berkunjung ke desa tersebut. Namun, nama itu diubah menjadi Sirince, artinya cantik.
Tempat ini dikenal sebagai produsen wine. Setelah turun dari dölmüş seperti bis dalam kota) penjaja souvenir sudah menyapa merhaba (halo). Berbagai souvenir dengan gambar anggur menjadi penanda Anda memasuki Desa Sirince.
Namun, di sini wine tidak hanya terbuat dari anggur. Berbagai jenis buah bisa dijadikan bahan baku wine seperti aprikot, ceri, strawberi hingga pisang.
Masih di area bawah banyak dibuka kedai minuman. Turis tidak harus membeli setelah mencicipi wine secara gratis.
Jalan setapak di lorong-lorong Sirince sekitar dua meter. Jalan menanjak dengan susunan batu alam tertata rapi.
Tak hanya wine, kopi asli Turki digoreng dengan pasir juga menjadi andalan saat berkunjung ke Desa Sirince. Gelas perak sudah disiapkan di meja sedangkan gelas saji masih tersimpan. Bubuk kopi diseduh dengan air dipanaskan di atas pasir. Aroma kopi yang tercium menyengat lidah.
Artikel Terkait: Harga genteng keramik
Kopi siap dituang di gelas saji. Di permukaan gelas muncul busa ditunggu hingga mengedap kemudian dituang kembali kopi sampai penuh. Lalu, gelas kecil ditutup dan didiamkan dingin sebentar untuk dicicipi.
Harga kopi ini 7 TL (sekitar Rp19.250 dengan nilai tukar Rp2.750. Terdiri dari kopi dan su (air putih untuk penawar),” kata Rasyid, pengelola kedai.
Puas minum, buah tangan khas Desa Sirince adalah minyak zaitun, sabun dan pelembab.
Penduduk desa ini memang pandai mengolah minyak zaitun.

Begini Kehidupan Pengrajin Batu Alam Banten

Gubernur Banten, Wahidin Halim mengaku kagum dengan kerajinan batu alam hasil karya pengrajin Banten.
Salah satu yang menjadi daya tarik adalah Batu Kalimaya. Dimana batu alam asal Kabupaten Lebak tersebut begitu terkenal keindahannnya.
Baca Juga: harga batu alam
“Siang tadi, (Sabtu 5/10/2019-red) membuka acara dan juga menyempatkan diri melihat lihat berbagai macam kerajinan batu alam yang dipamerkan. Banten luar biasa Batu Kalimaya yang mendunia,” ujar WH panggilan akrabnya dikutip dari media sosial Facebook resminya, Minggu (6/10/2019).

Sebelum membuka acara dialog Batu Kalimaya, kata WH, pihaknya juga menyempatkan untuk mengunjungi stand pameran dan bazzar.
Artikel Terkait: asbes
Acara Dialog Batu Kalimaya di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Sabtu (5/10/2019), kemarin.

Senin, 14 Oktober 2019

Penyebab Perumahan Grand Meruyung Diprotes Warga

Perumahan Grand Meruyung di Jalan Raya Tiga Putra RT3/4, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo Depok diprotes warga kemarin. Alasannya, perumahan tersebut dinilai dapat memicu banjir dan menimbulkan dampak merugikan bagi warga sekitar.
“Saya mendapat informasi ada beberapa warga yang keberatan atas pembangunan perumahan, lantaran khawatir memicu banjir. Akhirnya saya memanggil perwakilan pengembang perumahan, saya juga menyempatkan diri untuk meninjau lahan yang dijadikan perumahan, ” kata Lurah Meruyung, Lukman Zaelani kepada Radar Depok, Senin (14/10).
Baca Juga: harga bata ringan
Jadi, sambung lurah, pihak kelurahan ingin meminta kejelasan antar dua pihak.   Posisi kelurahan tidak membela siapa pun, disini sifatnya hanya melayani. “Kami ingin mecari solusinya jika memang memicu banjir,” tegasnya.
Sementara perwakilan PT Duta Tata Persada, selaku pengembang Perumahan Grand Meruyung, Joko menjelaskan, saat ini pihak belum akan membangun unit rumah dilokasi itu lantaran sedang menunggu izin Peil banjir, dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Depok.
“Kami membangun sesuai aturan yang ada dan sekarang kami sedang menunggu izin Peil banjir dari dari PUPR. Dan rencananya kami nanti akan meluaskan bidang kali dan membuat turap guna mengantisipasi banjir,” ujar Joko.
Pihaknya baru akan memulai pembangunan perumahan setelah semua perijinan dikantongi. Dia menilai keberatan warga atas rencana pembangunan perumahan sangat prematur. “Kami akan membangun kalau sudah ada izinnya, dan sekarang sedang dalam proses,” tegas Joko.
Disisi lain, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Supian Derry meminta, dinas terkait untuk segera menyelesaikan proses pembuatan perijinan yang diperlukan untuk pembangunan perumahan. “Tolong izinnya segera di selesaikan, agar tidak ada protes dari warga,” singkat Derry.
Artikel Terkait: batu kali
Ketua RW3 Meruyung, Naiyan menuturkan, jika kali yang ingin direnovasi dan di besarkan, adalah lahan orang lain dan bukan termasuk proyek yang dijalani. “Itu kali ujung yang ingin di renovasi dan di besarkan bukan proyek, tapi lahan orang. Jadinya ada sebagaian warga yang protes,” tandasnya.

Inilah Kanopi Pelindung Tambahan nan Estetik, Ini Pilihan Desainnya

Kanopi atap kecil yang berfungsi untuk melindungi ini memiliki sejarah dalam perkembangannya dan pengaplikasiannya dalam desain dan arsitektur.
Mulanya, kanopi banyak dijumpai sebagai bagian dari bangunan gereja, istana, ataupun monument kuno.
Baca Juga: kanopi minimalis
Rancangannya menjulang keluar dari dinding bangunan untuk menaungi patung orang suci atau benda keramat yang terletak di bawahnya.
Ia bukan bagian dari atap bangunan, namun bentuknya memiliki kesamaan dengan atap.
Seiring perkembangan zaman, kanopi kemudian dimodifikasi oleh para ahli bangunan dan arsitek untuk diterapkan di kediaman pribadi.
Fungsinya pun beralih dari menaungi patung atau benda keramat, menjadi lebih luas.
Salah satunya antara lain melindungi jendela atau pintu rumah.
Kanopi juga berperan menahan tampias air hujan yang jatuh dari agar tidak masuk ke dalam ruangan.
Sehingga, jendela dapat tetap dibuka dengan nyaman, tanpa takut air masuk ke dalam rumah melalui lubang jendela.
Pada beberapa bukaan yang berdekatan, kanopi bisa dibuat memanjang dan hanya satu
Pada beberapa bukaan yang berdekatan, kanopi bisa dibuat memanjang dan hanya satu unit.
Desain yang menarik menjadi kunci keberhasilan kanopi menjalani fungsinya dan dalam memberi keindahan pada rumah.
Ketika diterapkan di rumah tinggal, kanopi memiliki berbagai bentuk.
Mulai dari kanopi lengkung, kanopi segi empat, hingga kanopi limas atau segitiga.
Bentuk-bentuk kanopi ini merujuk pada penampang kanopi.
Kanopi lengkung biasanya memiliki bentuk setengah lingkaran.
Ketika dipasang di atas jendela atau pintu, kedua titik bawah dari kanopi lengkung memiliki jarak sekurang-kurangnya sama dengan lebar jendela atau pintu.
Kemudian, jarak tersebut dipergunakan sebagai diameter setengah lingkaran kanopi lengkung.
Ukuran jari-jari setengah lingkaran tersebut pun menjadi jarak terjauh sisi datar kanopi dengan dinding.
Sementara itu, kanopi segi empat biasanya merupakan paduan antara persegi panjang dengan trapesium.
Pilihan Redaksi: antena tv
Persegi panjang merupakan penampang miring dan depan, sementara itu trapesium sebagai bagian sisinya.
Tapi, ada pula bagian sisinya yang merupakan segitiga sikusiku.
Ukuran panjang dari persegi panjang sekurang-kurangnya sama dengan lebar dari jendela atau pintu yang dilindungi.

Penyebab Perusahaan Besi Bekas Ini Akan Melantai di Bursa

PT Optima Metal Sinergi Tbk (OPMS), akan mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (23/9/2019).
Dari data yang dihimpun Okezone, perusahaan yang bergerak di bidang pionir besi scrap kapal bekas terbesar di Indonesia itu akan mengeluarkan 40 persen saham dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga: harga besi sloof
Mengutip keterangan tertulis, Jakarta, Senin (23/9/2019), Optima Metal Sinergi akan menawarkan 400 juta lembar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham. Adapun harga penawaran saham sekira Rp135 per lembar saham.
PT Optima Prima Metal Sinergi (PT Optima Prima Metal Sinergi) didirikan pada tahun 2012 dengan kantor pusat di Kantor Surabaya, Jawa Timur. Di mana lokasi tersebut strategis untuk usaha perdagangan besi bekas dan kapal bekas.
Hadir pada awalnya sebagai perusahaan pendukung untuk usaha pabrik besi di kawasan Surabaya sekitarnya, PT Optima Prima Metal Sinergi didirikan dengan peranan utama sebagai pemasok besi bekas berkualitas untuk peleburan bahan baku yang dibutuhkan oleh pabrik-pabrik besi dalam operasionalnya sehari-hari.
Seiring perjalanan dalam kegiatan usahanya, PT Optima Prima Metal Sinergi dengan cepat menarik perhatian pasar, pabrik-pabrik peleburan besi, sehingga PT Optima Prima Metal Sinergi dikenal sebagai pemasok besi bekas berkualitas dari kapal bekas dan sumber lainnya.
Artikel Terkait: teralis minimalis
Tidak hanya sampai disitu, PT Optima Prima Metal Sinergi juga berhasil membuat suatu terobosan di Indonesia dengan memposisikan dirinya sebagai pembeli maupun penjual berbagai macam logam/besi bekas sehingga dapat mengurangi keberadaan sampah logam/besi bekas yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Kini, PT Optima Prima Metal Sinergi dalam kinerja operasionalnya telah membentuk suatu tradisi akan kejujuran dalam usaha besi bekas yang mana sangat dihargai oleh rekan pembeli.

Alasan Investor Tiongkok Bangun Pabrik Besi di Batam

Penanaman modal asing (PMA) terus tumbuh di Batam. Terbaru, PT Sempurna Wahyu Metalindo menanamkan modalnya sebesar Rp 300 miliar untuk membangun pabrik besi pertama di Ba­tam, tepatnya di Tanjunguncang.
Pabrik asal Tiongkok itu akan memproduksi besi ulir dan besi beton. Pabrik ini ditargetkan mulai produksi pada akhir 2019 ini dengan kapasitas produksi sekita 15 ribu ton besi ulir per bulan.
Baca Juga: pagar rumah minimalis
Direktur PT Sempurna Wahyu Metalindo, Kerry Wahyudi Gautama, mengatakan, dengan beroperasinya pabrik tersebut, maka kebutuhan besi di Batam bisa dipenuhi dari Batam sendiri.
Selama ini kebutuhan besi di Batam banyak tergantung pada pasokan dari Singapura dan Jakarta.
“Artinya harga besi juga akan jauh lebih murah karena produksi utama kami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Batam dan Kepri pada umumnya,” ujar Kerry, Selasa (17/9/2019).
Menurut Kerry, kebutuhan besi di Batam per bulannya mencapai 7.000 ton per bulan.
Sementara pihaknya mampu memproduksi 15.000 ton per bulan.
Pembangunan pabrik besi PT Sempurna Wahyu Metalindo di Tanjunguncang, Batam, sudah hampir rampung, Selasa (17/9/2019). Foto: William Seipattiratu/batampos.co.id
“Nanti sisanya akan kami ekspor ke Singapura dan Malaysia,” katanya.
Kerry menjelaskan, investasi PT Sempurna Wahyu Metalindo akan dilakukan dalam dua tahap dengan besaran masing-masing Rp 150 miliar.
Dengan rincian, Rp 150 miliar untuk investasi pembuatan besi ulir dan Rp 150 miliar sisanya untuk tahap pembuatan besi siku dan H beam. Kerry melanjutkan, investasi ini akan menyerap sedikitnya 300 pekerja.
“Serta ada ribuan tenaga kerja untuk kegiatan penunjang di luar pabrik,” katanya.
Kerry mengaku sangat berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah maupun pusat serta BP Batam atas beroperasinya pabrik tersebut berupa kemudahan perizinan dan lainnya.
“Pemko Batam dan BP Batam bahkan meminta kami untuk percepat operasional pabrik ini dan kami terus berupaya membantu pemerintah memasukkan investasi ke Batam,” ujarnya,
Saat ini sedang digesa pembuatan workshop untuk produksi yang telah mencapai 80 persen. Untuk teknologi, menurut Kerry, menggunakan mesin dari Tiongkok.
“Pabrik ini juga butuh dukungan daya listrik yang cukup besar sekitar 20 Megawatt,” katanya.
Sedangkan untuk kebutuhan bahan baku berupa besi scrap, Kerry mengklaim Batam termasuk salah satu daerah penghasil besi scrap terbesar.
Sehingga kebutuhan pabrik dipastikan tercukupi setiap bulannya. Kerry juga mengklaim PT Sempurna Wahyu Metalindo adalah pabrik besi pertama bahkan satu-satunya di Batam bahkan di Kepri untuk saat ini.
Pilihan Redaksi: railing tangga minimalis
Menurutnya, dengan kehadiran pabrik ini, maka para pengusaha besi scrap di Batam tak perlu lagi menjual ke luar Batam guna menekan biaya.
“Karena kami siap menampung. Kalau harus jual keluar tetap butuh gudang yang besar, biaya lain-lain dan sebagainya,” jelasnya.
“Jadi pengepul pun bisa langsung jual ke pabrik tanpa harus menimbun berlama-lama,” katanya lagi.